Dari
judul yang saya tulis di atas tentu tau donk apa yang bakalan kita bahas
disini. Tapi sebelum lebih jauh, Momies or calon momies (kenapa momies dan
c’momies atau calon momies, karena buat saya perempuan hakikatnya adalah
seorang ibu dan seorang calon ibu) saya kenalkan dulu pada ruang yang saya buat
berdasarkan komitmen awal membangun blog ini adalah untuk membagi apa yang saya
dapat sebagai mahasiswa sebuah universitas di Jakarta juga kepedulian saya
terhadap perkembangan dunia Pendidikan Anak usia Dini (PAUD).
Welcome
to my blog momies or C’momies. Semoga disini momies or c’momies mendapatkan
banyak informasi tentang bagaimana dengan tepat memahami karakter anaknya di
rumah. Atau bagi seorang guru di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
semoga dengan ini kalian mampu memahami keberagaman anak didik di dalam kelas.
Mari
kita mulai sebuah perjalanan bersejarah yang membawa kita pada proses membangun
pengalaman dalam konteks Pendidikan.
Topik
yang akan kita bahas ini barangkali sudah tidak asing lagi di telinga momies or
C’momies kan?. Terang saja, istilah kecerdasan majemuk (multiple Intelegences) sering kita dengar apalagi bagi yang
berkecimpung di dunia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) istilah ini seperti
menjadi kata kunci Search Engginering Organization SEO untuk menemukan dan
memahami karakter serta kecerdasan anak yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Pengelompokkan kecerdasan majemuk
yang di gagas oleh Howard Gardner sebagai ahli pendidikan dari Harvard
university terbagi menjadi 9 kecerdasan. Tapi ingat, bahwa kecerdasan majemuk (Multiple Intelegences) tidak hanya
berlaku pada anak usia dini. Bahkan momies or c’momies masih dapat
mengidentifikasi kecerdasan apa yang dimiliki momies melalui 9 kecerdasan
diantaranya :
1 Kecerdasan verbal-linguistik
2. Kecerdasan logis-matematis
3. Kecerdasan visual-spasial
4. Kecerdasan musikal
5. Kecerdasan kinestetik
6. Kecerdasan interpersonal
7. Kecerdasan naturalis
8. Kecerdasan intrapersonal
9. Kecerdasan eksistensial
2. Kecerdasan logis-matematis
3. Kecerdasan visual-spasial
4. Kecerdasan musikal
5. Kecerdasan kinestetik
6. Kecerdasan interpersonal
7. Kecerdasan naturalis
8. Kecerdasan intrapersonal
9. Kecerdasan eksistensial
Teori kecerdasan majemuk menunjukkan bahwa manusia
merupakan pribadi yang unik termasuk di dalamnya adalah anak usia dini.
Kenapa??, karena kemapuan tersebut di atas dimiliki oleh semua manusia dan
masing-masing memiliki cara berbeda untuk menunjukkannya. Unik bukan???.
Lebih lanjut, teori ini mematahkan anggapan bahwa “Cerdas”
hanya dapat dilihat dari sisi IQ (Iintelectual Quotion), yang menurut Howard
Gardner sendiri hal tersebut hanya mengacu pada 3 jenis kecerdasan yaitu
logic-matematik, linguistik dan spasial.
Selain itu, pada dunia Pendidikan Anak usia Dini (PAUD),
ketika seorang pendidik atau orang tua mampu menyadari hakikat dari teori
kecerdasan majemuk. Saya rasa mereka tidak akan dengan mudah menjudge atau
memberi label seperti hyperaktif, gangguan belajar atau yang terparah melebeli
mereka dengan ungkapan “tidak cerdas”.
Dengan begitu penting bagi guru dan orang tua memahami
perihal kecerdasan majemuk ini agar mudah mengidentifikasi anak anak didiknya
untuk selanjutnya mampu memilih dengan tepat tindakan mengembangkan kecerdasan
yang yang dimilki anak.
0 komentar:
Posting Komentar