Minggu, 01 Februari 2015

Moment of Safira Gandang


Moment Of Safira & Gandang

Eits... foto yang satu ini bukan settingan ya....!!! smile emotikon
alami dan mereka sendiri yang menciptakan suasana seperti ini, sedikit review deh kenapa adegan suap-suapan ini terjadi, Cekidot!!!!

Diawali saat waktu makan siang akan berakhir. sebagian anak yang telah selesai dengan makan siangnya segera menghampiri bunda untuk meminta sabun pencuci piring. lalu mereka bergegas mencuci piring masing-masing. di tengah riuh suasana kelas, Gandang meninggalkan meja dan makan siang yang sama sekali belum sempat ia sentuh. tiba-tiba dengan lantang gandang memanggil Safira. kira-kira seperti ini....
"Safira...Safira sini....!!!!" dengan lambaian tangan dan senyuman khas Gandang tampak yakin Safira akan menghampirinya, "temenin aku makan".
Benar saja, tanpa fikir panjang usai mencuci piring Safira menghampiri Gandang dan mengikuti langkahnya. sesuai intruksi akhirnya Safira menemani Gandang di meja makannya. tapi entah apa yang membuat Gandang masih saja tak mau menyentuh makan siangnya??. Ternyata eh... ternyata tanpa di duga permintaan kedua terlontar dari bibir tipis Gandang.
"Safira suapin aku".

Khairan dan imajinasi


KHAIRAN DAN IMAJINASI...
Salah satu imajinasi Khairan yang tertuang melalui gambar 
Dibalik sosok mungilnya ia tumbuh dengan imajinasi yang semakin mengembara. Hingga sebuah kisah tertuang melalui  gambar sederhana yang ia ciptakan. Berawal dari tugas di pekan terakhir pembelajaran setelah sebelumnya pelaksanaan Dharma Wisata terealisasikan. Perjalanan ke  "Taman Safari", mengharuskan anak-anak memberikan gambaran tentang apa yang mereka lihat termasuk ananda Khairan. Sayangnya ananda tak melewati moment yang membuat teman-temannya antusias dengan berbagai jenis binatang langka yang sulit mereka temui dalam kehidupan sehari-hari. Hingga ananda mendapat kesempatan memenuhi lembaran Drawing Booknya dengan binatang yang ia sukai.

Jika sebagian besar temannya menggambarkan sosok-sosok binatang yang hanya mampu mereka lihat di Taman Safari seperti halnya gajah, singa,  harimau, jerapah dll. Ananda justru hanya menggambar seekor ayam dan kupu-kupu. Sederhana memang, namun dibalik itu ananda menciptakan sebuah kisah yang tak sederhana untuk anak seusianya.